Rabu, 20 November 2013

SOAL LATIHAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL
PILIHLAH JAWABAN SOAL BERIKUT INI YANG PALING TEPAT!
Diberikan  a =  ,  b =   dan   c =  . Nilai dari  − b (a + c) =....
−5


5

Skala suatu peta 1 : 4.200.000. Jarak dua kota pada peta itu 15 cm. Jarak sebenarnya kedua kota itu  adalah .....
28 km
63 km
280 km
630 km
Hasil operasi pemangkatan    adalah ....




Hasil dari  −   +   adalah ....





Tommy menabung sebesar Rp400.000,00 di bank. Bank tersebut memberikan suku bunga tunggal sebesar 18% per tahun. Besar tabungan yang akan diterima Tommy setelah 8 bulan adalah ....
Rp488.000,00
Rp448.000,00
Rp446.000,00
Rp440.000,00
Shandy menabung di bank sebesar RP750.000,00. Bank itu memberikan bunga tunggal sebesar 12% per tahun. Jika jumlah tabungan Shandy sekarang menjadi Rp810.000,00  maka lama Shandy menabung adalah ....
6 bulan
7 bulan
8 bulan
9 bulan


7. Diketahui barisan bilangan 4,10,18,28,40, ….
Rumus Suku ke-n Barisan bilangan tersebut  adalah  ….
n  + 3
3n + 1
n2  + 3
n2 + 3n

8. Seorang siswa membayar uang sumbangan pembangunan sekolah secara berangsur. Angsiran I dibayarkan sebesar Rp400.000,00 dan angsuran selanjutnya berkurang Rp50.000,00 dari angsuran sebelumnya. Jumlah uang yangsudah dibayarkan setelah angsuran ke -6 adalah….
Rp1.200.000,00
Rp1.450.000,00
Rp1.500.000,00
Rp1.650.000,00

9. Diketahui barisan 256, 128, 64, … Suku ke -11dari barisan tersebut adalah….
1
1/2
1/4
1/8

10. Pemfaktoran  x2 + 5x – 36 adalah….
( x + 4 ) ( x – 9 )
( x – 4 ) ( x  + 9 )
( x − 4 ) ( x – 9 )
( x + 6 ) ( x – 6 )

11. Salah satu faktor  dari 3x2 – 7x + 2 adalah….
x + 3
x + 2
2x −  1
3x −  1

12. Penyelesaian pertidaksamaan  13 −2 ( y + 1) >  ( y + 1 ) – 8  adalah ….
y  > - 6
y  <  - 6
y  >  6
y  <  6

Jika A = { bilangan prima kurang dari 12}, maka banyak himpunan  bagian A  yang mempunyai tiga anggota adalah ….
12
10
9
8



Diketahui K = {x│1 < x < 10, x ∈ bilangan ganjil}
      dan L = {x│x < 10, x ∈ bilangan prima}
 K ∩ L = …
{3,5,7}
{2,5,7}
{2,3,5}
{3,5,9}

Fungsi f dirumuskan dengan f(x)= ax + b. Jika f(4)=17 dan f(-4)= -7. Maka rumus fungsi f  adalah ….
f(x)= 3x-5
f(x)= 2x+5
f(x)= 2x-5
f(x)=3x+5

Gradien garis yang melalui titik A(-3,1) dan B(-2,-5) adalah ....
A.  – 7
B.  – 6
C.   6
D.  7
Garis k sejajar dengan garis yang persamaannya 2x - 3y + 6 = 0, gradien garis k       adalah ….
    A.  -
    B.  -
   C.  
   D.  

Tempat parkir untuk motor dan mobil dapat menampung 30 kendaraan, jumlah roda     seluruhnya  90 buah.  Jika banyak motor dinyatakan dengan x dan banyak mobil dinyatakan dengan y, maka sistem persamaan dari pernyataan di atas adalah ....
x + y = 30,  2x + 4y = 90
x + y = 30,  4x + 2y = 90
x + y = 45,  2x + 4y = 45
x + y = 90,  4x + 2y = 30

19. Diketahui segitiga PQR siku-siku di Q, panjang PQ = 48 cm, PR = 50 cm. Panjang sisi QR adalah ....
12 cm
14 cm
18 cm
24 cm

20. Luas daerah yang diarsir pada gambar di samping adalah ….
196 cm2
296 cm2
427 cm2
527 cm2
21. Keliling dari bangun pada gambar di samping adalah ….
52 cm
72 cm
80 cm
152 cm

22. Perhatikan gambar disamping! Panjang AC = 3 cm, AD = 12 cm, DE = 15 cm, maka panjang BD adalah … cm
A 2,4
B.7,5
C.8
D.10

23. Dari gambar di bawah besar  MLN adalah ….
56o
84o
96o
124o


24. Garis bagi pada segitiga, ditunjukkan pada gambar ….
A. C.



B. D.



25. Sebuah foto berukuran lebar 20 cm dan tinggi 30 cm diletakkan pada selembar karton, sisa karton disebelah kiri, kanan, dan atas foto adalah 2 cm . Jika foto dan karton sebangun, lebar karton di bawah foto adalah ….
4 cm
5 cm
7 cm
8 cm

26.Perhatikan gambar dua trapesium yang sebangun berikut ini.







Nilai n yang memenuhi adalah ….
10 cm
12 cm
14 cm
16 cm

27.Perhatikan gambar di samping berikut!
Jika diketahui panjang PS = QR, PT = QT, dan ST = RT, maka banyaknya pasangan segitiga yang kongruen adalah ….
1 pasang
2 pasang
3 pasang
4 pasang

28.Banyaknya bidang diagonal dari bangun di samping adalah ….
3
4
5
6







Banyak diagonal sisi dari bangun kubus di samping adalah ….
6
10
11
12

Perhatikan gambar di samping!
Jaring- jaring pada gambar di samping merupakan jaring- jaring bangun ruang tiga demensi ….
kerucut
limas segitiga sama sisi
limas persegi
limas segitiga sama kaki

 31 .Dari gambar di bawah yang merupakan jaring-jaring tabung  adalah ....
                                 

.




.






.



.

                 







32. Perhatikan Limas T.ABCD  mempunyai alas berbentuk persegi dengan panjang  rusuk alas 20 cm. Jika TA = 26 cm, maka volume limas tersebut adalah ....

1600 cm3
1733, cm3
3200 cm3
5200 cm3

33.Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan panjang sisi-sisinya 12 cm dan       9 cm. Jika panjang diagonal ruangnya 17 cm maka volume prisma adalah ….
  A.  720 cm3
B.  864 cm3
            C. 1080 cm3
    D. 1620 cm3
34. Diketahui sebuah limas alasnya berbentuk persegi, volumnya 1290 cm3 dan panjang rusuk alasnya 18 cm. Luas permukaan limas adalah ....
   
A.  540 cm2
  B.  648 cm2
   C.  864 cm2
  D.  1404 cm2

35. Perhatikan gambar limas persegi T.ABCD berikut!
TA = TB = TC = TD = 13 cm dan AB = BC = 10 cm. Luas permukaan limas adalah ….
320 cm2                  
340 cm2                  
430 cm2                        
520 cm2


36. Data nilai matematika siswa kelas IX adalah 4,4,5,5,5,5,5,5,6,6,7,7,8,9,9
Pernyataan yang benar adalah … .
Modus dari data di atas adalah 6 karena   merupakan nilai tengah setelah data diurutkan
Modus dari data di atas adalah  6 karena merupakan hasil bagi jumlah nilai dan frekuensi
Modus dari data di atas adalah 5 karena rata-ratanya 6
Modus dari data di atas adalah 5 karena frekuensinya 6


37. Nilai rata–rata matematika dalam suatu kelas 72,5  sedangkan nilai rata– rata siswa pria 75 dan nilai rata–rata siswa wanita 71. Jika siswa dalam kelas 40 orang, banyak siswa pria adalah ... .
15 orang
18 orang
22 orang
25 orang


38. Diagram di bawah menunjukkan latar belakang pekerjaan orang tua dari 160 siswa kelas IX di sebuah sekolah. Orang tua siswa yang pekerjaannya petani adalah sebanyak ... orang.

45
72
90
144




39. Peluang muncul  mata dadu berjumlah 6 pada pelemparan dua dadu bersama-sama adalah … .
1/6
5/36
 1/3
5/6


40. Peluang muncul 2 angka dan satu gambar pada pelemparan tiga mata uang logam bersam-sama adalah … .
1/8
1/4
1/3
3/8

Selasa, 11 September 2012

11 September 2012 hari selasa

Pertama aku turut bersyukur atas Lulusnya "temanku" dan juga "dia" dari pelatihan guru yang dinamakan PLPG. Hari hari dijalani oleh mereka dengan nampak sangat sabar, tiap pagi anak- anaknya ditengok kemudian yang besar diantar ke sekolah, sedang yang kecil bermain dirumah kakeknya. Pagi mereka belajar dengan seriusnya sore pulang dengan membawa tugas yang sangat banyak, hari pertama berlalu, kedua , ketiga dan seterusnya sampai akhirnya tiba saat ujian. Mereka dengan tetap sabar dan tentu dengan berdoa memohon hanya pada Allah semoga diluluskan untuk kebahagiaan anak mereka..., bahkan anak yang besar sempat bertanya Bapak hari ini mulai PLPG tho?, walau dia tidak tahu apa itu PLPG, tapi dari wajah anak kecil ini, dia seakan ikut mendoakan ayah dan ibunya agar "sekolah" ayah dan ibunya lulus.
Sepuluh hari sudah akhirnya mereka berpisah dengan teman-teman PLPG masing-masing, harapan untuk lulus tetap terbersit di wajah teman-teman termasuk ayah dan ibu anak itu...,
Akhirnya hari senin tanggal 3 september 2012, ayah dan ibu anak itu dinyatakan lulus,.. dan seakan doa anak mereka turut di dengar oleh Allah SWT.
Satu atau dua hari sebelum pengumuman, ayah dan ibu itu telah berencana mendaftar haji menuju rumah Allah...ternyata Allah telah "mengetahui" keinginan hati "temanku" itu dan "dia"..
Ya Allah jadikan kelulusan mereka menjadikan mereka lebih ikhlas dalam kerja mereka, lebih mendekatkan diri mereka kepada Mu ya Allah..., dan dua anak mereka yang turut berdoa untuk ayah dan ibu mereka benar-benar menjadi anak sholeh sholeh yang suatu saat menjadi ulama ulama di negeri mereka..., mulya di sisiMu ya Allah....

Minggu, 08 Juli 2012


Betah Berdiri Shalat Ringan Menanti Hisab
Oleh Abu Umar Abdillah @ Ahad, 11 Maret 2012 — 1 komentar

Dari Abdullah bin Amru bin Ash RA berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam  membaca firman Allah,
يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
” (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam.” (QS al-Muthaffifin 6)
Lalu beliau bersabda, “Bagaimana nasib kalian saat Allah mengumpulkan kalian sebagaimana mengumpulkan anak panah di wadahnya selama 50.000 tahun, kemudian Allah tidak memperhatikan kalian.” (HR al-Hakim, beliau mengatakan shahih, adz-Dzahabi menyepakatinya begitupun dengan al-Albani))
Yaumun ‘Azhim, Hari yang Berat
Betapa berat peristiwa itu, tak terkira gerahnya penghuni makhsyar kala itu. Banyak wajah tertunduk, banyak hati gentar dan ketakutan, sedangkan jasad merasakan kelelahan. Karena dalam jangka waktu yang lama mereka berdiri di hadapan Rabbul ‘alamin sementara matahari didekatkan jaraknya di atas kepala hingga satu mil. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda,
تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيلٍ
“Matahari didekatkan kepada manusia pada Hari Kiamat hingga jaraknya dari mereka hanya satu mil. “(HR Muslim)
Sulaim bin Amir yang meriwayatkan hadits tersebut mengatakan, “Demi Allah aku tidak tahu maksud satu mil. Apakaha yang dimaksud mil adalah satuan jarak, ataukah ‘mil’ yang biasa dipakai manusia untuk bercelak mata.”
Taruhlah kita ambil makna ‘mil’ dalam hadits tersebut adalah satuan jarak, maka alangkah dekatnya jarak tersebut. Bandingkanlah jarak jarak matahari dengan bumi sekarang ini. Di antara ilmuwan mengatakan bahwa jarak antara keduanya adalah 149.680.000 km atau 93.026.724 mil. Pun begitu, kita sering mengeluh kegerahan. Lantas bagaimana keadaan manusia yang berdiri selama 50.000 tahun dengan tanpa alas kaki dan tanpa pakaian, sementara matahari hanya 1 mil saja di atas kepalanya?
Ketika itu, terjadilah banjir keringat sesuai dengan kondisi amal masing-masing tatkala di dunia. Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda,
 “Maka manusia akan berkeringat sesuai dengan kadar amal mereka. Di antara mereka ada yang keringatnya mencapai kedua mata kakinya, ada yang mencapai kedua lututnya. Dan di antara mereka ada yang keringatnya mencapai pinggangnya, dan adapula yang tenggelam oleh keringatnya –dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam  mengisyaratkan dengan tangannya ke mulut beliau.” (HR.Muslim)
Untuk peristiwa itulah seharusnya kita siapkan perbekalan ”liyaumin ’azhiem”, pada hari yang besar, hari yang dahsyat dan berat.
Ringan Bagi Orang yang Beriman
Dengan berbagai peristiwa yang menakutkan, juga jangka waktu yang begitu lama tersebut, tidak semua manusia mengenyam rasa pahit dan derita. Ada orang-orang yang diringankan keadaannya oleh Allah. Mereka adalah orang-orang yang beriman. Ketika mereka telah bersungguh-sungguh untuk berdiri menghadap Allah ketika shalat di dunia, maka Allah akan meringankan mereka, pada hari di mana umumnya manusia berdiri berdiri dengan berat di hadapan Allah pada hari Kiamat.
Imam Ahmad, Abu Ya’la dan Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dari Abu Sa’id al-Khudri, bahwa seseorang berkata, “Alangkah lamanya hari (di makhsyar) itu?” Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda,
 “Demi yang jiwaku ada di tangannya, sesungguhnya hal itu akan diringankan atas orang mukmin, hingga ia rasakan lebih ringan dari (menjalankan) shalat wajib ketika di dunia.” (HR Ahmad, al-Haitsami mengatakan sanadnya hasan)
Subhanallah, sekian lama berdiri hanya dirasakan seperti berdiri satu kali shalat wajib, yang hanya berlangsung beberapa menit saja.
Orang-orang yang mengharapkan ringan urusannya di saat berdiri pada hari Kiamat menanti hisab, mereka akan berusaha konsisten dan khusyuk tatkala berdiri dalam shalat. Baik di waktu shalat wajib, maupun ketika shalat-shalat nafilah. Seperti tokoh tabi’in, Amir bin Abdillah at-Tamiimi RHM, tatkala ditanya, “Apakah Anda menyadari situasi ketika Anda sedang berdiri shalat?” Beliau menjawab, “Ya, saya sadar sedang berdiri di hadapan Allah, dan pada saatnya nanti pasti akan memasuki satu di antara dua tempat, jannah atau neraka.” Orang itu berkata, “Bukan itu maksud saya, tetapi apakah Anda mendengar apa yang kami perbincangkan saat Anda shalat?” Beliau menjawab, “Tombak menembus tubuhku lebih aku sukai dari pada saya mendengarkan apa yang kalian perbincangkan sewaktu sedang shalat.”
Rasa khusyuk, menjadikan para ahli ibadah betah berdiri shalat. Dan seberapa mampu seseorang untuk berdiri shalat, tidak dipengaruhi oleh kekuatan fisik. Berapa banyak orang yang bertubuh kekar dan gagah, namun terasa berat dan lemah untuk berdiri shalat. Namun ada pula di antara hamba Allah yang sudah lanjut usia, lemah tubuhnya, namun terasa nyaman saat berdiri di hadapan Allah. Seperti yang dialami oleh Abu Ishaq as-Sabi’i (wafat 127 H), “Sudah lemah tubuhku, dan telah senja usiaku, sehingga hari ini aku hanya mampu membaca Surat al-Baqarah dan surat Ali Imran saja saat berdiri shalat.” Allahu akbar, padahal dua surat itu hampir mencapai 3 juz.
Begitulah kekuatan hati berbicara. Ketika hati sudah cinta, apa yang dirasa berat dijalani orang, baginya akan terasa ringan. Bagaimana mereka tidak mencintai shalat, padahal itu adalah momen istimewa bertemu dengan Kekasih sejatinya. Bagaimana tidak bersemangat seseorang yang bertemu dengan Penciptanya? Pemberi rejeki di dunia dan yang kuasa memasukkan hamba-Nya ke dalam jannah, tempat segala keinginan akan terpenuhi? Bagaimana mungkin seseorang akan melewatkan kesempatan emas dan bergegas untuk menyudahi perjumpaan dengan Kekasih yang paling dicintainya? Antusias mereka melebihi antusias para pecandu bola saat menyaksikan pertandingan bola.
Bagaimana pula seseorang berani sembrono dan main-main di kala shalat, sedangkan dia sedang bermunajat di hadapan Allah saat sedang shalat? Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam,
إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلَاةِ ، فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ ، فَلَا يَبْزُقَنَّ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ ، وَلَكِنْ عَنْ شِمَالِهِ ، تَحْتَ قَدَمِهِ
“Apabila salah seorang di antara kalian sedang shalat, maka dia sedang bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah ia meludah di hadapannya, jangan pula di sebelah kanannya, akan tetapi hendaknya di sebelah kirinya dan di bawah telapak kakinya.” (HR Muslim)
 Tak Peduli, Bengkak Kaki karena Lamanya Berdiri
Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam adalah insan yang paling nyata cintanya kepada Allah. Beliau juga mencintai shalat yang menjadi konsekuensi cinta seorang hamba kepada Penciptanya. Maka, beliau sangat menikmati saat-saat berkomunikasi kepada Allah waktu shalat. Telapak kaki yang bengkak lantaran lamanya berdiri shalat tak dirasakannya, karena terlalu remeh untuk bisa mengusik kelezatan saat bermunajat kepada Allah. Suatu malam, Hudzaifah bin Yaman RA shalat bersama Rasulullah SAW. Ketika itu beliau SAW membaca Surat al-Baqarah, an-Nisa’ dan Ali Imran, sehingga secara keseluruhan sekitar lima seperempat juz. Hudzaifah juga mengisahkan, “Setiap beliau bertemu dengan ayat tentang rahmat, beliau memohon rahmat, ketika sampai pada ayat tasbih, beliau bertasbih, ketika sampai ayat ancaman, beliau memohon perlindungan kepada Allah.”  Sedangkan beliau membacanya dengan tartil, ayat demi ayat secara perlahan.
Syeikh Utsaimin memberikan gambaran tentang seberapa lama shalat Nabi SAW dalam kontek kekinian, “Di musim dingin misalnya, di mana panjangnya waktu malam selama 12 jam, sedangkan Nabi SAW shalat dua pertiga malam kurang sedikit. Maka terhitung kira-kira Nabi shalat malam sekitar 7 jam lamanya.”
Ini beliau lakukan, meskipun dosa-dosanya telah diampuni oleh Allah, baik yang telah berlalu maupun yang akan datang. Ketika Aisyah radiyallahu ‘anha bertanya tentang alasan beliau melaksanakannya, beliau menjawab,
أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ عَبْداً شَكُوْرًا
“Apakah aku tidak suka jika menjadi hamba yang bersyukur?” (HR Bukhari)
Alangkah jauh generasi ini dengan panutannya. Kebanyakan mereka tidak berdiri shalat melainkan sebentar, pun disertai dengan kelalaian hati dan kosongnya penghayatan.
Ini tak lain disebabkan karena lunturnya kecintaan kepada Allah, dan ada kekasih atau sesuatu yang lebih mereka cintai daripada Allah.  Ia lebih sering mengingat kekasihnya daripada Rabbnya, lebih mengutamakan ridha kekasihnya daripada ridha Rabbnya. Lebih suka dekat dengan kekasihnya daripada dekat dengan Rabbnya. Lebih takut kekasihnya yang marah daripada Allah yangg murka. Mayoritas perhatian dan waktu tertuju untuk kekasihnya, sedangkan Allah mendapat sisanya. Dan ia begitu bersemangat dan penuh antusias saat bertemu kekasihnya, namun tatkala bertemu Allah saat shalat serasa tersiksa, ia laksana berdiri di atas bara, dan ingin sesegera mungkin untuk menyudahinya. Wal ‘iyaadzu billah. (Abu Umar Abdillah)[]

Rabu, 24 November 2010

Pesan Allah ke Rasul kita SAwS

Assalamu'alaikum



Nak, Allah berfirman dalam al quran surat al an'am 151-152, diantara pesan Allah kepada Rasul adalah

1. Janganlah kita menyekutukan Allah sekalipun

2. Berbuat baiklah pada orang tua

3. Janganlah membunuh keturunan (mu) karena takut miskin, karena Allah telah menjamin rizki kita.

4. Janganlah mendekati perbuatan keji yang nampak dan tidak nampak

5. Janganlah membunuh makhluk dengan tanpa hak

6. Jangalah mendekati harta anak yatim kecuali dengan mengurus secara benar.

7. Sempurnkan timbangan dan takaran

8. Bila berkata dan bertindak, berlakulah dengan adil walau kepada saudaramu

9. Penuhilah janji Allah, bukankah kita sudah berjanji.

Anak-anaku semua mari kita selalu belajar dan terus belajar, lihatlah alam ini, semua ada pelajaran yang bisa kita ambil manfaatnya.

Akhir-akhir ini negeri kita yang kita cintai penuh dengan musibah, mungkin kita sudah terlalu lama lupa kepada pemilik dan penguasa alam ini, Allah sudah kita mulai lupa, kita hanya mengejar kepuasan dunia, yang hanya kita harap sanjungan, nama besar, kehormatan dunia yang kecil ini, kita kejar kebanggaan semu tapi kita lupa kekekalan yang abadi untuk akhirat.

Mari, kita sellau istiqomah pada jalan Allah, yakinlah pasti Allah akan menolong kita kalau kita kuat iman, kuat akidah islam, kuat istiqomah kita dan kita kuat dalam ketakwaan. semoga Allah selalu menolong kita nak.....

Wassalamualaikum....

Sabtu, 13 Februari 2010

Hari ini 13 februari 2010 sabtu

Anak-anakku semua,
Alhamdulillah Allah hari ini masih kasih kita kesempatan untuk banyak banyak menikmati nikmat Allah yang tak terhitung banyaknya ini, suatu ketika p.Az mencoba menginggat betapa banyaknya karunia Allah ini, tapi pada satu titik tertentu kita pasti akan sampai pada kesimpulan bahwa Sungguh-sungguh Allah maha kasih dan sayang kepada kita semua. Betapa banyak kita menggunakan fasilitas Allah yang sangat sempurna pada diri kita ini, tapi kadang kita pergunakan fasilitas dari Allah ini justru untuk mendurhakai Allah, seandanya saja Allah tidak sayang kita mungkin bisa jadi kita sudah diusir oleh Allah, coba bayangkan saja seandainya kita yang sudah jelas-jelas mengecewakan Allah ini betul betul di usir, mau ke dunia mana kita?????
Anak-anakku semua,
Pergunakanlah apa apa yang telah Allah lengkapkan buat kita ini dengan sebaik-baiknya dengan sebetul-betulnya pada hal-hal yang bermanfaat, gunakan waktu kalian pada saat ini untuk betul betul mencari salah satunya ilmu sebanyak-banyaknya, dengan cara apa?, salah satunya dengan banyak-banyak membaca, p.Az yakin mulai usia kalian yang masih dini ini dengan pembiasaan yang bagus kalian akan dapat menampung banyak-banyak ilmu yang bermanfaat. Kemajuan ilimu pengetahuan dan teknologi saat ini telah merubah budaya anak-anak pada masa p.Az menjadi anak-anak generasi kalian yang sudah mengenal apa yang disebut mulai dari hp, sampai facebook, gunakanlha kemajuan ini untuk hal-hal yang bermanfaat, kejayaan islam masa lalau bukan hanya manusia-manusianya yang taat beribadah dan istiqomah, tapi juga ketekunan mereka dalam belajar, bukankah salah satunya dengan membaca?,
Anak-anakku semua,
P.Az lihat generasi kalian sekarang sudah mulai disibukkan oleh hasil dari kemajuan teknologi, dan sayangnya kesibukan kalian pada hal-hal yang tidak bermanfaat, waktu kalian sudah lebih cepat habis untuk hanya sekedar bermain-main dan bersendagurau semata, tidak semua memang tapi p.Az lihat sudah mulai 90% generasi kalian suka hal-hal yang membuang-buang waktu, dari pada menekuni hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran kalian. Kalian sudah mulai merasa biasa jika nilai kalian tidak tuntas, dan kalian mengulang alias remidi, sayangnya kalian merasa malu bila tidak ikut-ikutan teman kalian yang sudah modern tapi salah menempatkan kata modern itu.
Anak-anakku semua
ingatlah kembali nak, jalan kalian masih panjang dan sangat teramat panjang, suatu saat bila p.Az sudah "pergi" kalianlah generasi pengganti p Az......., p.Az sangat sayang kalian, jadilah kalian manusia-manusia yang bisa menempatkan diri kalian pada masa kalian dengan tepat. Suatu saat kalian akan memahami kalau pun sekarang kalian belum paham, dunia di luar sana sangat bermacam-macam, dan kalian harus siap menghadapinya.
Anak-anaku semua
P.Az sudahi dulu nak, mulailah kembali menata diri kalian sebaik-baiknya tidak ada kata terlambat nak.....

Selasa, 12 Januari 2010

Pesan Waktu dulu

Nak, dulu ada teman p.Az yang pernah berpesan pada p.Az yang insya Allah pesan ini juga ada manfaat buat kalian. teman p.Az ini namanya saM.
Nak, beliau bilang begini sama p.Az,
Mas Aziz, pernah baca Al Quran apa kagak?,
Wah, pernah atu, masak baca Quran saja tidak pernah, jawab p.Az.
betul??! kata saM,...
memang kenapa? tanya p.Az
begini,... barusan saya pagi tadi baca Al Quran, suratnya ringan saja, juz Amma, yang jus ke 30, surat Al Lail, ternyata di sana ada pesan sangat ringan tapi berat akibatnya kalau tidak kita laksanakan, baik akibat di dunia apalagi di akhirat.
Di sana Allah samapai bersumpah dengan malam, degan siang, dengan penciptaan kita dan juga dengan berbagai macam perlakuan dan tindakan kita serta usaha kita. Allah sepertinya ingin mengajak kita untuk berpikir dulu sebelum dikondisikan pada inti masalah yang akan disampaikan, betul seprti kalau Mas akan mengajar, kondisikan dulu adik-adik kita barulah kita mulai belajar. Lihatlah Mas, di sana ada firman Allah "Barang siapa yang bertakwa dan membenarkan yang haq, yang benar, maka akan dimudahkan jalan kita", ini sudah menunjukan pada kita bahwa hidup kita di dunia yang hanya mampir minum, ibaratnya, sangat berpengaruh akibatnya di dunia maupun di akherat yang lamanya kita hanya diberitahu sangat kekal, sangat lama, yang katanya 1 harinya di sana sama dengan seribu hari di dunia, kalau umur kita 100 tahun pun belum ada setengah hari kan Mas disana?. padahal kita tidak tahu kapan ajal kita.
Mas, Allah sudah menunjuki kepada kita, Kalau kita bertakwa, kita baik-baik hidup dengan aturan yang ada, pakai aturan yang sudah dikasih Allah enak semunya, hidup semua di kasih fasilitas sama Allah, cermati saja Mas, apa yang kurang, hidup dikasih, bernapas dikasih, makan minum, sehat , aturan, peringatan, rambu-rambu dikasih, hukum diterangkan, apa yang kurang, tinggal jalani aja kan gampang Mas?!, tapi Allah juga ingatkan kita kalau kita bakhil, dan tidak membenarkan yang haq, maka jalan kita amat susah, susah di dunia, akherat pasti akan lebih susah. Coba Mas bayangkan di akhirat kita sendiri, urusan semua sendiri-sendiri semuanya badan kita ditanya, tangan, kaki, mata, bahkan kerdipan hati kita pun ada catatannya. kita mau bohong bagaimana?, Mas, kata Ustadh saya, sedingin-dinginnya neraka, kalau kita pakai terompahnya, semacam sendal, maka otak kita mendidih. Coba aja Mas siram tanganmu pakai air panas satu sendok aja....,
Sudah ya Mas, ini sekedar pemahaman saya, semoga Mas Aziz jaga diri dan keluarga mas nanti dari hal-hal yang Allah kagak suka.

Selasa, 05 Januari 2010

Kepada Anak-anak ku di SMP Al Islam 1

Assalamu'alaikum wr. wb

Nak, Sebelum p. Az mulai pelajaran kali ini, marilah sebentar p.Az akan menyampaikan beberapa hal yang insya Allah akan bermanfaat buat kalian untuk saat ini, besok dan yang akan datang.
Nak, saat ini kalian tengah menjalani suatu masa dimana bila kalian sia-siakan waktu kalian sekarang amatlah rugi, karena waktu yang diberikan Allah buat kita sama, 24 jam sehari, modal yang sama ini mari kita gunakan sebaik-baiknya. belajarlah yang betul, berusaha sekuat tenaga untuk memahami ilmu yang kalian pelajari.ini tugas utama kalian saat ini.
Nak, hormatilah orangtua kalian, guru-guru kalian, bertemanlah yang sesuai syariat agama, godaan kalian cukup besar, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sungguh sangat cepat bila dibandingkan saat p. Az saat sekolah dulu, bahkan ketika p.Az mulai bekerja dulu kemajuan ini belum sepesat sekarang ini. berhati-hatilah dengan kemajuan teknologi ini, jangan sampai kalian keracunan dengan hal-hal yang merusak aqidah dan akhlak kalian. Rasulluloh Muhammad saw, sangat sangat sayang kepada kita umatnya, sangat memikirkan umatnya bagaimana, kalau kita memang (meski pada usia kalian) betul-betul mengaku umatnya seharusnya kita juga sayang kepada beliau saw, kita laksanakan amanah yang telah beliau saw perjuangkan, beliau berjuang dengan tanpa kenal lelah, tanpa kenal takut dan seterusnya, semua itu dilakukan hanya karena cintanya beliau saw kepada kita.termasuk tentang aqidah dan akhlak umatnya. Beliau saw khawatir dengan selalu berdoa semoga umatnya tidak rusak aqidah dan akhlaknya.
Nak, Berbaktilah kepada orang tua kalian dengan sebetul-betulnya bakti, lihat bagaiman nabi Ismali as, sangat bakti pada Ibrahim as ayahnya. juga nasihat Lukmanul hakim kepada anaknya, perbaikilah hubungan kalian dengan orang tua kalian, ibumu terutama.
Nak, Sholatlah yang betul, karena sholat inilah amanat yang diambil langsung dari langit oleh Rasululloh saw, jangan sia-siakan sholat kita. Kalau sholat kita betul, kalau sholat kita beres, kalau sholat kita sesuai aturan, insya Allah usaha kalian untuk saat ini, besok dan seterusnya insya Allah dimudahkan, tetapi sebaliknya, bila sholat kalian hanya main-main dan hanya rutinitas bercanda dan berkumpul di mushola pa. Az tidak tahu bagaimana kalian nanti.
Nak, hidup tidak hanya di dunia ini, yakinilah ini sebenar-benarnya, masih ada kehidupan yang lebih lama dan abadi dari pada umur kita di dunia ini, kita tidak tahu kapan kita dipanggil Allah swt, kita tidak tahu kapan kita segera pulang menghadap Allah swt, bisa sebentar lagi, bisa besok, bisa minggu depan, bisa bulan depan, bisa sehari sebelum semesteran, bisa nanti sore, atau bahkan besok pagi kalian tidak bangun lagi dari tidur.
Nak, sekali lagi sholatlah yang betul, doakan orang tua kalian, sayangi meraka,hormati mereka, dan lakukan tugas kalian dengan betul, belajarlah dengan sepenuh hati. Belajar inipun juga amanat orang tua kalian, bahkan amanat Rasul kita Saw.
Nak, baca dan pahami al quran mu, disanalah kalian dapati aturan-aturan hidup yang paling betul dan sudah jelas lurusnya, jangan sia-siakan al quran mu nak.
Nak, ini dulu yang pa. Az sampaikan, semoga apa yang pa. Az sampaikan mendorong kalian untuk semakin kuat dalam aqidah, akhlak dan agama kalian.